v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
<![endif]-->
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan segalanya
yang terbaik sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar Akuntansi dengan judul “PENCATAAN DAN JURNAL AKUNTANSI”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Komunikasi
Bisnis di Universitas Politeknik Negeri Samarinda.
Terima kasih saya sampaikan kepada
dosen pembibing yang sudah memberikan arahan dan pengetahuan sehingga penulisan
makalah bisa saya selesaikan, meski masih banyak kekurangan akan tetapi penulis
akan terus berusaha sehingga kedepannya bisa membuat sebuah karya terbaik yang
bisa memberikan pengetahuan dan informasi lebih kepada para pembaca.
Kami
terbuka dalam hal kritik dan saran karena penulis menyadari masih dalam tahap
dan proses belajar untuk menjadi lebih baik sehingga masih perlu masukan dan
bimbingan. Dan semoga makalah ini bisa turut menambah wawasan bagi pembaca
meski hanya satu atau dua pengetahuan dan pemahaman.
Samarinda,Februari 2015
Yuni Ansari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................1
DAFTAR
ISI............................................................................
...................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3
A.
Latar
Belakang..............................................................................................................3
B.
Rumusan
Masalah.........................................................................................................3
C.
Tujuan
Penulisan...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................4
A.
Pengertian
Akuntansi.....................................................................................................4
B.
Persamaan Dasar
Akuntansi..........................................................................................4
C.
Pengertian
Siklus Akuntansi........................................................................................5
D.
Proses
Pencatatan Akuntansi...........................................................................................7
BAB III
PENUTUP......................................................................................................8
A.
Kesimpulan....................................................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam dunia akuntansi sangat penting
diperlukan pemahaman secara benar tentang proses pencatatan dan penjurnalan
serta laporan keuangan apalagi untuk seorang akuntan pemula yang skill-nya bisa dibilang pas-pasan.
Meski sudah banyak software (Aplikasi) akuntansi yang bisa menghandle pekerjaan
akuntansi terutama dalam proses pencatatan dan penjurnalan sampai pengihtisaran
laporan keuangan, akan tetapi masih sangat diperlukan peran penting para pelaku
akuntan dalam mengececk,mereview ulang
dan menganalisa data apakah sudah benar-benar
akurat dan informative. Oleh karena itu diperlukan seorang akuntan yang
menguasai pengetahuan dalam hal mencatat dan menjurnal sesuai regulasi
akuntasni, karena software(Aplikasi) tidak bisa menganalisa,merekonsil,mengevaluasi,revisi
dan koreksi serta mendeteksi apakah sebuah data itu benar adanya (Validasi data)atau
tidak.
Sebagai masukan untuk saya dan para
pembaca akan kami bahas dalam makalah ini tentang Proses Pencatatan dan Jurnal Akuntansi.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa dan bagaimana proses tentang pencatatan dan jurnal
akuntansi.
2.
Apa saja yang harus dilakukan dalam tahapan-tahapan
pencatatan dan jurnal akuntansi.
3.
Bagaimana menganalisa data dalam proses pencatatan dan
jurnal akuntansi.
C. TUJUAN PENULISAN
1.
Memahami tentang pengertian Akuntansi
2.
Memahami siklus dan persamaan akuntansi
3.
Memberikan informasi tambahan tentang pencatatan dan jurnal
akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau
pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor,
otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan
aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa
bisnis"
Akuntansi berasal dari
kata asing accounting yang artinya
bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis
di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa
bisnis.
Fungsi utama akuntansi
adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita
bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang.
Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer /
manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Akuntansi secara garis besar
digolongkan menjadi 2 tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi
management.Akuntasi keuangan menghasilkan informasi untuk pihak external,
sedangkan akuntansi manajemen untuk pihak Internal (manager dan staff
management).
Pihak Yang Menggunakan dan Membutuhkan Informasi :
1. Pihak Internal (Seluruh Pihak
Perusahaan atau Management)
2. Pihak External
(Investor,owner,Kreditur,pemerintah,Pihak lainnya)
B.
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI.
1. Pengertian Dasar Akuntansi.
Persamaan
dasar akuntansi (Accounting Equation) adalah persamaan
untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen (aktiva, kewajiban, dan
modal) yang saling mempegaruhi dalam laporan keuangan akibat adanya transaksi.
2.
Persamaan akuntansi
Persamaan Akuntansi dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu persamaan akuntansi dasar dan persamaan akuntansi ekstensi.
Þ Rumus Persamaan
akuntansi dasar yang secara sederhana dapat dirumuskan sebagai
berikut :
HARTA/AKTIVA
|
=
|
HUTANG/PASIVA/KEWAJIBAN
|
_
|
KEKAYAAN BERSIH/MODAL
|
(Assets)
|
(Liability/Liabilities/Liabilitas)
|
(Equity/Equities/Ekuitas).
|
Þ Rumus persamaan akuntansi ekstensi ada 2 yaitu : persamaan
akuntansi perspektif sejarah dan perspektif IFRS (International
Financial Reporting Standards)
1. persamaan
akuntansi perspektif sejarah dapat dirumuskan sebagai berikut :
HARTA/
AKTIVA
|
+
|
BEBAN/
BIAYA
|
=
|
HUTANG/
PASIVA/
KEWAJIBAN
|
+
|
KEKAYAAN
BERSIH/
MODAL
|
+
|
PENGHASILAN
|
(Assets)
|
(Cost)
|
(Liability/
Liabilities/
Liabilitas)
|
(Equity/
Equities/
Ekuitas).
|
(Income)
|
2. Persamaan
akuntansi ekstensi perspektif IFRS dapat dirumuskan sebagai berikut :
HARTA/
AKTIVA
|
=
|
HUTANG/
PASIVA/
KEWAJIBAN
|
+
|
KEKAYAAN
BERSIH/
MODAL
|
+
|
PENGHASILAN
|
-
|
BEBAN/
BIAYA
|
(Assets)
|
(Liability/
Liabilities/
Liabilitas)
|
(Equity/
Equities/
Ekuitas).
|
(Income)
|
(Cost)
|
C. PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI.
1. Pengertian Siklus Akuntansi.
Siklus Akuntansi
adalah suatu proses perputaran pengolahan data yang terdiri dari
urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan
informasi laporan keuangan.
Siklus
Akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:
|
2. Kegiatan-kegiatan dalam Siklus
Akuntansi.
Þ
Pembuatan dan
penerimaan bukti traksaksi.
Þ
Pencatattan dalam
jurnal (Buku Harian)
Þ
Pemindah bukuan
(Posting) ke buku besar (pengelompkkan).
Þ
Pembuatan Neraca saldo.
Þ
Pembuatan Neraca saldo
dan Jurnal penyesuaian.
Þ
Penyusunan Laporan
Keuangan.
D. PROSES PENCATATAN AKUNTANSI
1. Transaksi Keuangan.
Transaksi adalah semua aktifitas persetujuan kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan, atau yang mengakibatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan
antara kekayaan dan sumber pembelanjaan.
Transaksi
meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan
maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan.
Pembukuan berbeda dengan akuntansi. Proses
akuntansi biasanya dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi
keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan.
Ketika
sedang melakukan transaksi yang bersifat financial bukti-bukti transaksi harus
lengkap agar benar-benar diakui kejadian transaksi tersebut.Berikut yang harus
diketahui dan dilakukan ketika melakukan transaksi :
- Macam-macam Bukti Transaksi
1. Bukti Transaksi
Internal
adalah transaksi yang melibatkan pihak perusahaan.
Þ Memo antar bagian,dibuat oleh pihak
perusahaan untuk proses transaksi selanjutnya
Þ Memorial Post dibuat oleh peruhaan
yang berisi tentang keputusan.
2.
Bukti Transaksi Eksternal
adalah transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan. Berikut bukti transaksi
eksternal :
1. Faktur
2. Kwitansi
3. Nota Kredit
4. Nota Debit
5. C e k
6. Bilyet Giro
- Analisa Bukti Transaksi.
Analisa
harus merujuk pada prinsip
1. Harta (asset)
2.
Utang (kewajiban)
3.
Modal.
4.
Pendapatan.
5. Biaya (cost).
Contoh :
Anda menerima
uang gaji bulan September 2013 sebesar Rp 5.000.000,-
Analisis
transaksi :
Anda menerima
uang, karena telah memberikan jasa sehingga memperoleh penghasilan. Penghasilan
dalam transaksi tersebut masuk kedalam unsur pendapatan.
Dalam contoh
transaksi diatas, kita bisa nyatakan bahwa harta juga mengalami penambahan
berupa uang.
Atas transaksi
tersebut kita dapat simpulkan :
•
Aset bertambah
dan pendapatan bertambah
•
Apabila aset
bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET
•
Apabila
Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT
2. Jurnal.
Jurnal adalah catatan permanen pertama (book of
original entry) dari berbagai transaksi financial yang tersusun secara sistematis
dan kronologis (urutan waktu kejadian) dengan mnyebutkan akun yang di Debet
maupun yang di Kredit yang jumlah dan keterangannya ringkas serta jelas.
1.
Prinsip Jurnal.
Prinsip jurnal dapat dipahami denga
table berikut :
Debit----à
|
Bertambah
|
Kredit--à
|
Berkurang
|
Aset
|
++++
|
Aset
|
----
|
Beban
|
++++
|
Beban
|
----
|
Kewajiban
|
++++
|
Kewajiban
|
----
|
Kekayaan bersih
|
++++
|
Kekayaan bersih
|
----
|
Pendapatan
|
++++
|
Pendapatan
|
----
|
Debet
adalah ayat Jurnal yang menghasilkan :
Þ
Kenaikan Aset.
Þ
Penurunana Kewajiban.
Þ
Penurunan kekayaan bersih.
Kredit
adalah kebalikan dari Debet.
2.
Fungsi Jurnal
Þ
Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi
berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat seluruhnya.
Þ
Fungsi historis artinya transaksi dicatat berurutan sesuai dengan tanggal atau waktu terjadinya
transaksi.
Þ
Fungsi analisis artinya untuk menentukan akun mana yang
harus di Debet dan di Kredit sesuai jumlah masing-masing.setiap
transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan analisis dari bukti bukti
transaksi.
Þ
Fungsi instruktif artinya pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi atau
perintah untuk melakukan
posting debet/kredit ke dalam buku besar sesuai hasil analisis dalam jurnal.
Þ
Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan
informasi transaksi yang terjadi secara jelas.
3.
Jenis Jurnal
Setiap
entitas memiliki cara sendiri untuk mencatat setiap transaksi yang sedang
berjalan,tetapi secara umum jurnal dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Jurnal Umum adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat seluruh transaksi sesuai
kronologisnya secara terperinci.
2.
Jurnal Khusus (Special
Journal) dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik
berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering
dipergunakan ada 4 yaitu:
Þ Jurnal Pembelian (Purchases Journal) adalah Jumal yang digunakan untuk mencatat
transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit.
Þ Jurnal penjualan (Sales Journal) adalah
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan
barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Þ Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) adalah
Jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi
penerimaan kas.
Þ Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) adalah
Jurnal yang dgunakan untuk mencatat semua transaksi
pengeluaran kas.
4. Langkah-langkah Membuat Jurnal.
a. Catatlah
tanggal terjadinya transaksi pada kolom tanggal, sesuai tanggal yang tercantum
pada bukti transaksi
b. Isilah kolom
bukti dengan nomor bukti transaksi
c. Pada kolom
akun/keterangan, tuliskan akun-akun yang mengalami perubahan akibat transaksi
d. Isilah kolom
debet/kredit sesuai dengan jumlah uang yang terlibat dalam transaksi
e. Di dalam
mengerjakan buku jurnal apabila sudah habis halaman pertama,maka dilanjutkan ke
halaman berikutnya dengan memakai kata penjelasan “pindahan”.
3.
Buku Besar
Merupakan
kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga
dapat diartikan sebagai tahapan catatan terakhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang
sudah dikelompokan atau
diklasifikasikan
yang berasal dari jurnal.
Bentuk Buku
Besar
1. Bentuk Scontro
Bentuk Scontro
adalah bentuk buku besar sebelah-menyebelah atau disebut 2 kolom. Contoh bentuk
buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut :
2. Bentuk Staffel
Yang dimaksud
dengan buku besar bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman atau
disebut juga buku besar 4 kolom. Bentuk ini terdiri dari sisa debet dan sisa
kredit. Adapun bentuk Staffel, perhatikan gambar berikut ini.
Cara Melakukan
Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut :
1. Pindahkan
tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur perkiraan yang bersangkutan
yang ada pada buku besar
2. Pindahkan
jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet atau kredit
perkiraan buku besar
3. Catat nomor
kode akun ke dalam kolom referensi jurnal sebagai tanda jumlah jurnal telah
dipindahkan ke buku besar
4. Catat nomor
halaman jurnal ke dalam kolom referensi buku besar setiap pemindah-bukuan.
BAB
III
KESIMPULAN
Akuntansi (Accounting) adalah suatau proses mencatat, mengklasifikasi,
meringkas, mengolah, dan menyajikan data, transaksi financial yang informative
dan relevan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya (khususnya
perusahaan) untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Proses pencatatan akuntansi terdiri dari beberapa
tahapan, mulai dari mengetahui macam-macam bukti transaksi dan menganalisanya supaya mudah dalam mengelompokannya ke
dalam akun debet atau kredit. Lalu melalui transaksi keuangan itu segala macam
bukti transaksi dicatat ke dalam jurnal dan setelah itu mempostingnya ke dalam
buku besar
Comments
Post a Comment