Sarana Dan Prasana
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah – Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan MAKALAH yang berjudul “Sarana dan Prasarana Olahraga”
Penyusun menyadari bahwa dalam
menyelesaikan penyusunan MAKALAH ini telah mendapatkan bimbingan, bantuan dan
arahan dari berbagai pihak oleh sebab itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada pihak-pihak yang telah
mendukung tersebut
Penyusun
juga menyadari bahwa dalam penyusunan MAKALAH ini masih sangat jauh dari
sempurna. Sehubungan dengan hal tersebut maka penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kelancaran ilmu pengetahuan diwaktu yang
akan datang. penyusun juga berharap bahwa makalah ini akan bermanfaat bagi para
pembaca sekalian.
Palembang , Maret 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
I. Sarana Dan Prasarana Dalam
Pendidikan Jasmani................
Ø Deskripsi Sarana dan Prasarana .......................................................................
1) Sarana…………………………........................................................
2) Prasarana............................................................................................
Ø Fungsi dan manfaat Sarana dan
prasarana .......................................................
1)
Fungsi Sarana dan Prasarana ............................................................
2)
Manfaat Sarana dan Prasarana ..........................................................
II. Sarana dan Prasarana dalam Cabang
Olahraga..................
A.
Atletik Lari
Estafet..................................................................................
1. Prasarana dalamLari Estafet.................................................................
Ø Lapangan ....................................................................................
2. Gambar Prasarana dalam Lari EStafet..................................................
3. Sarana dalam Lari Estafet.....................................................................
Ø Lari Estafet .......................................................................................
Ø Perlengkapan Atlet Lari Estafet........................................................
4. Gambar Sarana dalam Lari Estafet.......................................................
111. Observasi Sekolah........................................................................
1. Sarana dan Prasarana yang terdapat di SMA NEGERI
1 TUGUMULYO...............
2.Permasalahan dalam saran dan prasarana di SMA
NEGERI 1 Tugumulyo.......
3.Upaya yang dilakukan untuk memenuhi sarana dan
prasarana.....................
4.Upaya-upaya dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana...............................
5.Perbedaan
di kurikulum dengan setelah di observasi....................................
IV. Kesimpulan....................................................................................
Daftar Pustaka
PENDAHULUAAN
1.1 Maksud dan Tujuan
Dalam usaha untuk mencapai kesempurnaan kami melaksanakan
berbagai cara , diantaranya dengan mengamati secara langsung keadaan
sesunguhnya yaitu dengan melakukan observasi Sarana dan Prasarana di SMAN
TUGUMULYO.
Adapun untuk tujuaannya adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui Sarana dan Prasarana Olahraga Khususnya
Cabang yang ada di SMAN Tugumulyo.
- Untuk mengetahui manfaat didirikannya Sarana dan
prasarana tersebut.
- Menambah wawasan tentang penjaskes.
- Sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas mata
kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVERSITAS SRIWIJAYA
1.2 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam
menempuh pencarian data yaitu sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data melalui
pengamatan dan penelitian secara langsung pada objek yang diteliti.
Dalam hal ini objek yang diteliti adalah SMAN TUGUMULYO
2. Metode Wawancara
Merupakan suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan
wawancara langsung kepada tenaga pengajar yang melayani objek Permasalahan pada
SMA tersebut
Sarana prasarana secara umum
banyak diartikan menurut beberapa sumber. Sarana adalah perlengkapan yang dapat
dipindah-pindahkan untuk mendukung fungsi kegiatan dan satuan pendidikan, yang
meliputi : peralatan, perabotan, media pendidikan dan buku (Internet menurut
Asep). Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai makana
dan tujuan.
Prasarana adalah segala sesuatu
yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (Kamus Besar
Bahasa Indonesia). Sarana prasarana adalah alat secara fisik untuk menyampaikan
isi pembelajaran (Sagne dan Brigs dalam Latuheru, 1988:13). Dari berbagai
definisi menurut para ahli dapat diartikan bahwa sarana prasarana adalah sumber
daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan
beserta dengan perlengkapannya dan memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan kegiatan.
B. PENGERTIAN SARANA DAN PRASARANA
OLAHRAGA
Sarana prasarana olah raga
adalah suatu bentuk permanen, baik itu ruangan di luar maupun di dalam. Contoh
: cymnasium, lapangan permainan, kolam renang, dsb. (Wirjasanto 1984:154).
Pengertian sarana prasarana tidak seperti yang di atas, namun ada beberapa
pengertian lain menurut sumber yang berbeda pula.
Sarana prasarana olah raga
adalah semua sarana prasarana olah raga yang meliputi semua lapangan dan
bangunan olah raga beserta perkengkapannya untuk melaksanakan program kegiatan
olah raga (Seminar Prasarana Olah Raga Untuk Sekolah dan Hubungannya dengan
Lingkungan (1978).
Sarana olah raga adalah sumber
daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan serta
perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olah raga. Prasarana olah raga
adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat olah raga dalam bentuk
bangunan di atasnya dan batas fisik yang statusnya jelas dan memenuhi
persyaratanyang ditetapkan untuk pelaksanaan program kegiatan olah raga
(Kumpulan Makalah Manajemen Olah Raga halaman 38).
Dari beberapa pengertian di atas
dapat diartikan bahwa sarana prasarana oloahraga adalah sumber daya pendukung
yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang digunakan
untuk perlengkapan olah raga. Sarana prasarana olahraga yang baik dapat
menunjang pertumbuhan masyarakat yang baik.
C.
SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DI INDONESIA PADA MASA SEKARANG
Keadaan sarana prasarana
olahraga di Indonesia,menurut
pengamatan ada dua faktor yang dapat berdampak positif dalam penyiapan
prasarana olahraga sebagai berikut :
1. Adanya konsep mengenai Otonomi Daerah yang
telah dituangkan dalam Undang-Undang.2. Adanya ketentuan bahwa tuan rumah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak tahun 2000 ditetapakan daerah secara bergantian.
Sarana prasarana yang ada di Indonesia
kurang mendapat perhatian secara khusus dari masyarakat. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor yang sangat kompleks. Kenyataannya dapat dilihat pada
ketidak berhasilan Kota Surabaya dalam membangun kawasan “Sport Complex” baru
yang akan digunakan untuk menyelenggarakan PON XV -2000 akibat keterbatasan
biaya.
Keterbatasan ini disebabkan oleh krisis
moneter yang terjadi di beberapa Negara Asia. Pelaksanaan ini terpaksa harus
dialih kan ke
Stadion Delta yang ada di Sidoarjo. Stadion ini digunakan untuk seluruh
kegiatan PON yang berlangsung, baik upacara pembukaan, penutupan maupun
pertandingan-pertandingan. Jelas dalam hal ini sarana prasarana di Indonesia
sangatlah minim akan semua fasilitasnya.
Pada PON XVI -2004 dilaksanakan
di Provinsi Sumatera Selatan dan kota Palembang sebagai pusat
dari penyelenggaraan pertandingan. Pada tahun 1978 dibangun Stadion Bumi
Sriwijaya yang pada awalnya direncanakan untuk diklembangkan menjadi Stadion
Utama tetapi pada akhirnya ditetapkan sebagai
Stadion Atletik untuk dibangun
lintasan atletik dengan bahan sintetis, sedangkan Stadion Utama direncanakan
dibangun di Seberang Ulu di wilayah Jakabaring. Upaya pembangunan Stadion Utama
Jakabaring di seberang Ulu dimaksudkan untuk mengembangkan kota
kea rah selatan di areal reklamase sesuai dengan rencana Induk Kota yang telah disususn
oleh Departemen Pekerjaan Umum.
Untuk Sport Complex telah
dipersiapkan lahan reklame seluas 50 Ha yang nantinya akan dipakai untuk lokasi
Stadion Utama dan dua buah gedung Olahraga yang dipergunakan untuk Senam dan
cabang olahraga Bulutangkis. Selain itu ada beberapa sarana prasaran aolah raga
outdoor untuk olahraga:voli pantai, soft ball, hoki dan lain-lainyang akan dapat
ditampung. Diseberang kompleks satdion itu, sedang dibangun perumahan sebanyak
1.000 buah yang nantinya akan digunakan untuk PON XVI -2004 yang dimanfaatkan
untuk tempat tinggal sementara atlit- atlit
selama PON berlangsung. Setelah selesai kegiatan PON, maka perumahan ini akan
dijual pada masyarakat untuk dijadikan pemukiman. Meskipun pembangunan sarana
prasarana olahraga sedikit terhambat namun penggunaan bahan-bahan sarana
prasrana olahraga cukup baik, misalnya saja yang telah disebutkan di atas mengenai
penggunaan lantai dari bahan sintetis.
Kompleks Gelora Bung Karno di Senayan
Jakarta memiliki luas lahan 279 Ha, sebagai areal dengan luas 155 Ha adalah
lahan untuk kompleks olahraga yang sampai saat ini masih merupakan kompleks
olahraga yang terlenghkap dan terbesar di seluruh Indonesia. Pada saat PON di
Jakarta pada tahun 1996 didalam kompleks Stadion dapat diselenggarakan 18
cabang olahraga yang dipertandingkan. Stadion ini sampai saat ini dari waktu ke
watu secara bertahap dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan untuk
kegiatan-kegiatan olahraga.Pengembangan dan pembanguna sarana prasaran olahraga tetap mengikuti perkembangan jaman, beberapa sarana prasarana olahraga yang telah diikutsertakan dalam kompetisi luar negeri dan memperoleh penghargaan adalah sebagai berikut :
1. Gedung Pusat Latihan Bulutangkis, memperoleh IAKS Award pada tahun 1989 intuk kategori B. “Trainning For Top-level Sport”.
2. Gedung/Lapangan Menembak, memperoleh “Bronz Award” untuk kategori F. “Trainning and Competition Facilities for special sport disciplines”
3. Lapangan Latihan Softball/Baseball, memperileh IOC/IAKS Bronze Award tahun 1999 untuk kategori F, “Trainning and Competition Facilities for special sport disciplines”
D.
MENCIPTAKAN SARANA PRASARANA OLAHRAGA YANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN JAMAN
Kegiatan olah raga memerlukan ruang
untuk bergerak. Kebutuhan ruang untuk bergerak itu ditentukan dengan standar
tuang ruang perorangan. Sarana prasarana olah raga paling sedikit atau minimal
disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang berolah raga itu sendiri. Sehingga
disini kunci dan tujuan sarana prasarana adalah sehingga media olah raga yang
diharapkan dengan adanya sarana penunjang kegiatan olah raga berjalan dengan
baik. Sehingga masyarakat dapat menikmati olahraga dengan baik dan optimal.Penggunaan Prasarana Olah Raga Selalu dikaitkan dengan Kegiatan Olah Raga yang Memiliki Sifat :
- Horisontal
2. Vertikal
Dalam arti bersifat mengarah ke atas dengan tujuan mencapai prestasi tinggi dalam cabang olah raga tertentu baik tingkat daerah nasional maupun internasional.
Penggunaan Prasarana Olah Raga Perlu Menyertakan 3 Faktor untuk dapat memnuhi kedua arah tersebut :
- Kuantitas
2. Kualitas
Guna menampung kegiatan olah raga prestasi prasaran olah raga yang disiapkan perlu memenuhi kualitas dengan syarat dan ketentuan masing-masing cabang olah raga :
- Memenuhi Standart Internasional
- Kualitas bahan atu material harus memenuhi syarat Internasional.
Untuk menunjang kedua faktor diperlukan dana yang cukup sehingga cepat disiapkan prasarana yang mencukupi jumlahnya serta kualitas memenuhi syarat.
Dalam menciptakan sarana prasarana olah raga yang sesuai dengan perkembangan jaman yakni :
1. Kuantitas sarana prasarana olahraga harus diperbanyak. Kualitas harus ditingkatkan agar tidak hanya kuantitas yang banyak, namun kualitasnya juga baik. Yang terpenting adalah dana, dana harus dirancang sedemikian rupa agar rencana pembangunan sarana prasaran olahraga dapat terlaksana dengan optimal.Untuk itu perlu dikembangkangkan ketiga faktor ini secara serius agar sarana prasarana olahraga di Indonesia sesuai dengan perkembangan jaman.
2. Memperhatikan peta kependudukan Indonesia, kepadatan dan penyebaran penduduknya, karena jumlah kebutuhan prasarana olah raga harus sesuai dengan jumlah penduduk yang akan menggunakannya.
3. Mengacu pada standar kebutuhan prasarana olahraga sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
4. Otonomi Daerah dapat dimanfaatkan dengan baik yakni harus ada koordinasi agar dapat memberi saran dan pedoman teknis karena mereka lebih mengetahui bagaimana kondisi daerahnya sehingga dapat menyempurnakan pengembangan sarana prasarana olahraga yang sesua dengan perkembangan jaman.
5. Adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar dapat saling memberi masukan baik yang bersifat teknis maupun non teknis dan bekerjasama membangun sarana prasarana olahraga yang sesuai dengan perkembangan jaman.
(Kumpulan Makalah Manajemen OlahRaga
: 38)
(http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/15/sarana-prasarana-olahraga/). Di
akses 2011-03-09
Fungsi prasarana beserta sarananya adalah sebagai lokasi atau tempat
dalam bisnis maupun aktivitas olahraga. Sehingga
akan saling mendukung dengan adanya tempat dan juga perlengkapan
beraktivitas. ( http://santriw4n.wordpress.com/2009/11/14/sarana-dan-prasarana-penjas/) Di akses 2011-03-09
Selain itu sarana dan prasarana yang berkualitas baik
juga berperan penting dalam keselamatan penggunanya, sehingga dapat mengurangi
faktor cidera dalam pelaksanaan kegiatan yang menggunakan sarana dan prasarana
tersebut.
(http://vicktor-wahyudy.blogspot.com/) Di akses 2011-03-09
Jadi fungsi dari sarana dan prasarana menurut kelompok
kami yakni dapat disimpulkan sebagai alat pendukung dan membantu kelancaran
terlaksananya suatu kegiatan jasmani, dengan demikian akan terwujudnya suatu
kegiatan jasmani yang berkualitas bila didukung oleh prasarana yang juga
berkualitas baik.
- Manfaat Sarana dan Prasarana
Banyak fasilitas olahraga yang pemakaiannya belum sesuai
dengan kondisi sebenarnya. Fasilitas tersebut penggunaannya belum sesuai dengan
kebutuhan sekolah bahkan terkesan sia-sia dalam pengadaannya karena tidak
terawat dengan baik dan pengalihan fungsi fasilitas tersebut yang tidak tepat.
(http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/06/sarana-prasarana-olahraga-di-indonesia/) Di akses 2011-03-09
Selain itu bila penggandaan fungsi fasilitas dilakukan
dengan tepat, akan lebih menghemat lahan apalagi bagi sekolah yang memiliki
lahan terbatas, dengan dilakukannya penggandaan fasilitas tersebut proses
berlangsungnya praktek yang menggunakan fasilitas tersebut dapat berjalan
dengan baik. (http://rosy46nelli.wordpress.com/2009/12/06/sarana-prasarana-olahraga-di-indonesia/) Di akses 2011-03-09
Namun menurut kelompok kami manfaat sarana dan prasarana
dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan sarana prasarana dan prasarana
dengan baik dan sesuai dengan kegunaannya dapat meningkatkan kualitas kesehatan
dan sedikit banyak dapat membantu kelancaran kegiatan jasmani.
a.
Sarana dan Prasarana dalam Cabang Olahraga Atletik Lari Estafet
Cabang Olahraga
Yang di Pilih
Lari Estafet
1. LARI SAMBUNG Lari sambung atau lari estafet adalah salah
satu lomba laripada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau
beranting.Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu
pelari pertama,kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yangtidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan
tongkat sambilberlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor
lari estafetyang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan
tetapipemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian
sertapenyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
a. Latihan Teknik Lari Sambung No
Latihan Teknik Penerimaan Tongkat 1Dengan cara melihat (visual) Pelari yang
menerima tongkat melakukannyadengan berlari sambil menolehkan kepala untuk
melihat tongkat yang diberikanoleh pelari sebelumnya. 2 Dengan cara tidak
melihat (non visual) Pelari yangmenerima tongkat berlari sambil mengulurkan
tangan kebelakang. Selanjutnyapelari sebelumnya menaruh tongkat ke tangan si
pelari setelahnya.
No Latihan Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat 1 Dari
Bawah Jikapemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka
penerimamenggunakan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat
daribelakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan penerima telah siap
dibelakang dengan telapak tangan menghadap bawah. Ibu jari terbuka
lebar,sementara jari-jari yang lainnya dirapatkan. Tangan
penerima berada di bawahpinggang. 2 Dari atas Jika pemberi memberikan tongkat
dengan tangan kirimaka penerima juga menggunakan tangan kiri.
b.
Daerah Pergantian Tongkat No Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari 1Pelari ke 1
Di daerah start pertama dengan lintasan di tikungan 2 Pelari ke 2 Didaerah
start kedua dengan lintasan lurus 3 Pelari ke 3 Di daerah start ketigadengan
lintasan tikungan 4 Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasanlurus
dan berakhir di garis finish
c.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet 1. Pemberian
tongkatsebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan
kanan,sedangkan pelari 2 dan 4 menerima/memegang tongkat pada tangan kiri.
2.Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari
masing-masing pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik
dalamlingkungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan
yangbaik. 3. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan
tepatseperti pada waktu latihan. 4. Setelah memberikan tongkat estafet jangan
segerakeluar dari lintasan masing-masing.
d.
Peraturan Perlombaan 1. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah
20meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10
meterpra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan
berangkatdapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian
tongkat. 2
Lari Estafet(Lari Beranting)
Lari Estafet atau sering
disebut dengan lari beranting merupakan salah satu
dari cabang atletik.Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang
pemain untuk melakukan olahraga tersebut.
dari cabang atletik.Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang
pemain untuk melakukan olahraga tersebut.
Jarak Tempuh Lari estafet : 4x400 M (Putra/Putri) Dan
4x100 M
Start yang sering di gunakan dalam Lari Estafet:
StartJongkok sering di
gunakan pada pelari pertama / (1), Sedangkan
Start Berlari sering di gunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat /
(2,3,4)
Start Berlari sering di gunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat /
(2,3,4)
Ada beberapa cara menerima tongkat Estafet:
1.Visual
: Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya di
gunakan
untuk lari Estafet yang berjarak 4x400 meter.
Non
Visual : Cara ini di gunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke
belakang,karena
jarak yang di gunakan terlalu pendek yaitu 4x100 meter.
Ada ketentuan atau peraturan yang da di olahraga
Lari Estafet ini:
1.Di perbolehkan
mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4x400
meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4x400
meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
2.Di
perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4x100
meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam
pertandingan olahraga tersebut.
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4x100
meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam
pertandingan olahraga tersebut.
Ada juga cara yang baik dalam menerima togkat
estafet agar tidak
terjatuh yaitu :
1.Sebagai
pemain yang ingin memberi tongkat tersebut harus menggunakan
tangan kiri,sedangkan pemain yang menerima tongkat tersebut harus
menggunakan tangan kanan,Itulah beberapa cara yang di gunakan untuk
memberi dan menerima tongkat estafet yang benar dan baik.
tangan kiri,sedangkan pemain yang menerima tongkat tersebut harus
menggunakan tangan kanan,Itulah beberapa cara yang di gunakan untuk
memberi dan menerima tongkat estafet yang benar dan baik.
GAMBAR TONGKAT ESTAFET
-Panjang Tongkat Estafet: 29,21
Cm
-Diameter tongkat estafet :
- Untuk Dewasa
: 3,81
Cm
- Untuk Anak-anak
: 2,54
Cm
Gambar Lapangan Atletik untuk Lari
Estafet:
Zona pergantian pada Lari Estafet hanya berada 10meter di
depan garis start atau berada 10 meter dibelakang garis start
II.
Observasi Sekolah
SMA Negeri 1 Tugumulyo berlokasi di Kecamatan Tugumulyo
Kabupaten Musi Rawas, sekolah ini
memiliki visi dan misi baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Visi Sma Negeri 1 Tugumulyo:
“Sekolah bermutu dan berbudaya”
1. Ungggul
dalam Bidang agama.
2. Unggul
Dalam akademik.
3. Unggul
dalam penerapan Teknologi.
4. Unggul
dalam perestasi ekstrakulikuler.
5. Ungggul
dalam Kegiatan Olimpiade.
Misi Sma Negeri 1 Tugumulyo:
1. Menerapkan
ajaran agama Islam.
2. Melaksanakan
pembelajaran yang efektik dan efisien.
3. Melaksanakan
penbelajaran yang Tertib dan Disiplin.
4. Memotivasi
siswa untuk meningkatkan perestasi.
Di Sma negeri 1 Tugumulyo banyak kegiatan olahraga, kegiatan
olahraga di bimbing oleh dua guru, yaitu Pak Aprizal, S.Pd, Veni Septiani,
S.Pd.
Adapun kegiatan olahraga ekstra yaitu ekstrakulikuler Basket,Atletik, Volli, Beladiri, seperti pencak silat juga merupakan ekstrakulikuler yang banyak di minati oleh siswa SMA N 1
Tugumulyo yang di adakan setiap minggunya.
Sedangkan kegiatan mata pelajaran penjaskes di lakukan secara teori
dan preaktek. Kegiantan teori di lakukan di kelas dan evaluasi tertulis,
sedangkan prakteknya langsung di lakukan pada prasarana yang terdapat di SMA N
1 Tugumulyo , adapun jumlah sarana dan prasarana, kualitas dan kepemilikan
telah kami sajikan dalam bentuk tabel hasil obsevasi.
1.
Sarana dan
Prasarana yang terdapat di SMA NEGERI 1 Tugumulyo
a. Permainan Basket
Sarana:
·
Bola Basket
·
Pluit
Prasarana:
·
·
Ring Basket
b.
Permainan
Bola volley
Sarana:
·
Bola Volley
dan Net
·
Bola Volley
Prasarana:
·
Lapangan Volley
Putri
c.
Atletik
Sarana:
· Tolak
Peluruh dan Cakram
Lembing
Prasarana:
·
Lapangan
·
Tenis Meja
·
Matras
·
2. Permasalahan dalam sarana dan prasarana di
SMA NEGERI 1 Tugumulyo
a.
Sempitnya lahan sekolah.
Permasalahan ini terutama terjadi pada sekolah-sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Tugumulyo.
Sehingga pihak sekolah beranggapan dengan lahan yang sempit, tidaklah mungkin
mengoptimalkan pengadaan sarana dan prasarana untuk kegiatan kebugaran jasmani. Tidak adanya fasilitas lapangan untuk Permainan
Sepak Bola, fasilitas untuk permaina tenis meja, lapanagan yang menjadi
prasarana dalam cabang olahraga Atletik, seperti trek untuk lari jarak pendek
dan estapet, sedangkan untuk lapanagan lempar maupun lompat juga belum tersedia
di SMA Negeri 1 Tugumulyo, seperti bak pasir untuk lompat jauh, Kolam Renang
untuk cabang Olahraga Aquatik.
3.
Upaya yang
dilakukan untuk memenuhi sarana dan prasarana.
Untuk
mengatasi lahan sekolah yang sempit dapat dilakukan pembangunan gedung olahraga
yang standar sehingga lahan untuk kegiatan kesegaran jasmani membutuhkan lahan yang luas. Selain itu juga
dengan cara pengadaan sebuah lapangan yang multi fungsi. Seperti yang telah di lakukan di SMA Negeri 1 Tugumulyo untuk memenuhi kebutuhan
akan prasarana seperti lapangan futsall yang menggunakan lapangan Basket.
Sedangkan untuk permainan sepak bola, menggunakan lapangan milik Desa F Trikoyo
dengan meminta izin kepada pihak desa setempat, untuk fasilitas kolam Renang
menyewa Di Kolam Renang SAF Di desa A. Widodo , yang bisa di tuju dengan menempuh waktu selama 15 menit perjalanan, dengan
menggunakan Sepeda Motor. Untuk pengadaan prasarana Tenis Meja menggunakan meja
yang terdapat di gudang, untuk
alternatif atletik Lompat jauh menggunakan tanah yang di gali menyerupai
bak kemudian di isi dengan pasir.
Sedangakan upaya yang di lakukan oleh
SMA Negeri 1 Tugumulyo untuk mengatasi permasalahan sarana, seperti keterbatasanya
bola basket di atasi dengan cara mengharuskan masing-masing kelompok siswa
membawa bola Basket, Untuk perlengkapan sarana yang yang masih belum
memenuhi standarisasi pendidikan SMA
Negeri 1 Tugumulyo mengusulkan kepada Pemerintah Daerah di Kabupaten Musi Rawas.
4.
Upaya-upaya
dalam pemeliharaan sarana dan prasarana.
Sejauh ini usaha yang di lakukan oleh
sekolah belum maksimal seperti penyimpanan sarana olahraga yang di tempatkan di
sebuah lemari di Gudang, untuk sarana
seperti bola yang kurang maksimal pemeliharaannya sehingga jumlah bola Basket yang
bisa di gunakan hanya 3. Sedangkan
prasarana seperti bak pasir untuk lompat jauh yang sudah tidak layak
untuk tempat praktek karena pasirnya sudah bercampur dengan tanah, sehingga
tidak memungkinkan untuk di pergunakan lagi. Usaha untuk pemeliharaan lapangan
basket di lakukannya pengecatan, garis line, serta pengecatan tiang lapangan
volley.
5.
Perbedaan di kurikulum dengan setelah di
observasi.
Pada kurikulum pendidikan jasmani dan kesehatan di SMA Negeri 1 Tugumulyo belum begitu maksimal
dalm proses pengadaan kegiatan pembelajaran seperti materi yang kami paparkan
di atas.. Misalnya seperti cabang olahraga yang sedang kami bahas untuk di
observasi yaitu Lari Estafet untuk pengadaan serana sudah cukup baik karena
terdapat 4 buah Tongkat yang terdapat di SMA Negeri 1 Tugumulyo, dengan
kondisi tongkat yang baik. Tetapi untuk
prasarana, misalnya lapangan untuk Lari estafet Masih menggunkan Lapangan
Sekolah.
III.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yakni pengertian
sarana menurut kelompok kami dimana sumber daya serta alat pendukung untuk
menunjang kebutuhan kegiatan dalam suatu pendidikan jasmani.
- Sarana dan Prasarana di SMAN Tugumulyo Kurang memadai
oleh karena itu Harus ada kesadaran dari seluruh siswa agar bisa menjaga
fasilitas yg ada.
- Sarana dan Prasarana di SMAN
tugumulyo haruslah dibenahi supaya fasilitas olahraga yang ada di SMAN tugumulyo menjadi lebih baik
Sarana dan Prasarana olahraga di SMA Negeri 1 Tugumulyo, secara spesifik dinilai
kwalitasnya cukup baik dan kurang memenuhi standar, dan perawatannya pun kurang
baik, walaupun dibeberapa prasarananya masih terdapat kekurangan. Semua
kepemilikan sarana dan prasarana yang di SMA ini merupakan milik sendiri dan
secara berkala akan diperbaharui untuk mencapai tujuan pendidikan olahraga di
tingkat SMA.
Dalam upaya memperbaiki dan merawat sarana dan prasarana
Di SMA Negeri 1 Tugumulyo, agar dapat memenuhi Standar, pihak sekolah tentunya sudah mengatasi
ini dengan meminta bantuan kepada pemerintah daerah, dan bila tidak tercapai
pihak sekolah meminta dana bantuan kepada wali murid setiap awal tahun ajaran
baru atau kepada wali murid yang siswanya
berada dipenghujung tahun ajaran. Dengan demikian bukan tidak mungkin
secara berkala sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Tugumulyo akan memenuhi standar agar
proses pengajaran olahraga dapat berjalan dengan lancar.
Setelah melaksanakan kegiatan observasi di SMAN Tugumulyo dan dari uraian diatas maka
dapat kami simpulkan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi SMAN sebagai
berikut :
- Untuk mencapai kinerja yang efektif hendaknya semua guru
dan seluruh staf dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
sebaik-baiknya.
- Tingkatkan lagi fasilitas olahraga yang belum memadai di
SMAN tugumulyo.- Saling menjaga Sarana dan
Prasarana demi kebaikan sekolah- Jagalah kebersamaan dan kerja sama yang
baik
PENUTUP
Syukur Alhamdulilah Kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang
telah memberikan taufiq serta hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas tugas ini dengan baik.
Dalam kegiatan observasi kami memilih tempat di SMAN
Tugumulyo, kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun tugas ini masih
banyak kekurangan baik dari segi bahasa, teknik penyusunan, namun berkat
ketekunan dan keinginan penyusunan serta motivasi dan doa serta bimbingan dari
Dosen akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata kami hanya bisa berdo’a, semoga Allah Swt
senantiasa melimpahkan rahmt serta hidayahnya kepada kita semua dan tulisan ini
bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya
Comments
Post a Comment